Kamis, 21 Februari 2019, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Bali melaksanakan rapat koordinasi dengan tema ProKlim yang bertempat di Kantor Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Bali. Bagaimana hasilnya?
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P84/Setjen-MenLHK/Kum 1/11/2016 menyebutkan bahwa Proklim merupakan program berlingkup Nasional yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lain untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi gas rumah kaca serta memberikan pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah dilakukan yang dapat meningkatkan kesejahteraan di tingkat lokal sesuai dengan kondisi wilayah.
Rapat yang dihadiri oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten se-Provinsi Bali, Balai PSKL Wil. Jawa Bali dan Nusa Tenggara, dan Balai PPIKHL Wilayah Jawa Bali dan Nusa Tenggara ini bertujuan untuk mengajukan usulan-usulan ProKlim se-Provinsi Bali yang sudah dipersiapkan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten. Rapat ini juga dihadiri oleh perwakilan dari PPLH Universitas Udayana dan Universitas Saraswati.
Bertindak sebagai Narasumber dalam rapat koordinasi ini, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Bali dan Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Karhutla Wil. Jawa Bali dan Nusa Tenggara menyampaikan hasil evaluasi dari proram ProKlim yang dilaksanakan pada tahun 2018 yang dilanjutkan dengan sosialisasi mengenai aplikasi Sistem Registri Nasional Pengendalian Perubahan Iklim.
Dalam pemaparannya, Narasumber yang hadir menjelaskan bahwa ada 4 (empat) kategori ProKlim yaitu Proklim Pratama, Proklim Madya, Proklim Utama dan Proklim Lestari. Proklim lestari merupakan kategori yang diberikan kepada kelompok yang telah membina 10 kelompok lain dan sudah melakukan pengkayaan serta inovasi.
Alandres Sitanggang Sp, M.Sc, Kepala Seksi Tenurial dan Hutan Adat, Balai PSKL Wil. Jawa Bali dan Nusa Tenggara menyampaikan bahwa program ProKlim ini sejalan dengan program Kemitraan Lingkungan di Balai PSKL Wil. Jawa Bali dan Nusa Tenggara. Di Balai PSKL Wilayah Jawa Bali dan Nusa Tenggara juga terdapat kegiatan mengenai peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia, antara lain melalui kegiatan Kader Konservasi, Pembentukan Kanal Komunikasi, Kalpataru, Role Model Komunitas Peduli LHK, Pengembangan Jejaring dan Kemitraan, sehingga bisa mendukung program ProKlim dan bisa bersinergi karena pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan memerlukan kerjasama semua pihak terkait dan masyarakat jelasnya.
Penulis : Rachmawati Ariany, S.Hut, M.Eng, M.Sc (Fungsional PEH Balai PSKL Wil. Jawa Bali dan Nusa Tenggara) Editor : Tim Informasi dan Publikasi Balai PSKL Wil. Jawa Bali dan Nusa Tenggara